Jaka Kribo

Senin, 19 Maret 2012

Hope

What if?

How come?
Can I?

Should I?

Who?

Diposting oleh Heru Bambang Jaka Dahuri di 07.07

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Bagikan ke X Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Popular Posts

Persembahan

kisah yg tak pernah tertulis oleh pena kisah yg tak pernah terungkapkan cerita-ceritamu telah kau abadikan menjadikan satu diantara ...
16.12.11

Pukul 3.30 pagi menjelang subuh, aku memandang keluar dari balik tembok kaca. Temanku menyapaku dan memberitahukan bahwa embun pagi ini inda...
The Balance Among The Conscious

This place, the place where the soul dashing down Heard a lot of dialogue from the fake human They are birds, ironically they ca...
Katakan Sayang Untuk Seorang Keparat !!!

Manusia menjalani kehidupanya dengan caranya sendiri. Sudah banyak stereotype yang ada dimasyarakat bahkan paradigma mereka sulit untuk diu...
Taman Pelangi

Dari musim Hujan kembali ke musim Hujan Di setiap tetesnya mengandung kerinduan Harumnya tanah basah Tak pernah tersentuh Anak...
Pet or Doll

Siang terik menyegat kepala batu Panas namun tidak bisa pecah karenanya Berada dalam mangkuk keramaian Tertawa dalam hiruk piku...
Suara Yang Tak Terdengar

Apa kabarmu disana wahai musim semiku? Apakah kau masih menebarkan wangi diantara para lebah dan kupu-kupu? Disini aku merindukan kehadi...
Goblok !

Sisa-sisa tahi semalam, merusak pagi.
Jembatan Rapuh

Dari masa lalu hingga masa depan Apa yg manusia cari untuk dirinya? memuakankah yang mereka lakukan? Haruskah mereka melebihi batas no...
Biarlah Air Mata Menari

Atas nama mahkluk Tuhan yang paling indah, wanitaku, engkau memberiku arti dalam sempitnya ruang dan waktu. Kini aku mengerti apa yang engk...

Arsip Blog

► 2013 (1)
- ► April (1)

▼ 2012 (10)
- ► Desember (1)
- ► November (3)
- ► Juni (1)
- ▼ Maret (3)
- ► Februari (2)

Mengenai Saya

Heru Bambang Jaka Dahuri: Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia; Nobody to Somebody

Lihat profil lengkapku

Pengikut

Cari Blog Ini

Jaka Kribo

Sunset

Pages

Beranda

Bunglon kok Permanen

Kita tahu bahwa bunglon adalah binatang yang bisa berubah warna sesuai dengan tempat dimana dia beranjak tapi disini, bunglon tidak akan bisa berubah warna sesukanya karena bunglon disini sedang mencari warna sejatinya. Beradapatasi adalah cara paling mudah untuk kita diterima dimasyarakat. Lalu bagaimana dengan identitas yang sebenarnya? Apakah manusia akan mengorbankan hal itu? Apakah harus mengalah pada kemajemukan?

Vincent van Gogh

Potrait of dr. Gachet

Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.