Minggu, 02 Desember 2012

Pet or Doll



Siang terik menyegat kepala batu
Panas namun tidak bisa pecah karenanya
Berada dalam mangkuk keramaian
Tertawa dalam hiruk pikuk gagak yang kelaparan dan kehausan

Aku adalah burung merpati yang sedang gamang
Menanti  ketiadaan dengan ketiadaan
Para gagak telah pergi
Kini aku terjebak dalam kamar tanpa udara

Cahaya masuk melalui lubang-lubang yang tak pernah tertutup
Apa yang telah disampaikan elang hanyalah kiasan
Rasa sakit tidak membimbingku
Keegoisan akan mengusir siapa saja

Kamis, 01 November 2012

The Balance Among The Conscious


This place, the place where the soul dashing down
Heard  a lot of  dialogue from the fake human
They are birds, ironically they cannot settle down
Are there any an oppoturnity for that human?
There are a lot of vehicles are come, I’m the parking place
Even for UFO that came from pluto, far away, filling in
Too much Incisions of the violet lipstick made in this place
The joy with the lucky, changing this Saturday become a sin
The Little Prince, the stupid time, wake up from his slumber
Bravely, he challenge the king with his sorrow, illness
Lenin’s spirit in his heart, the deep nasty evil, are smolder
He did not aware, remember the young guiltiness, limitless
And the remnants of the potato peel, the ends of this day
And the Little Prince, the past, the word that he love is “away”

Taman Pelangi


Dari musim Hujan kembali ke musim Hujan
Di setiap tetesnya mengandung kerinduan
Harumnya tanah basah
Tak pernah tersentuh

Anak-anak berlari tak kenal lelah
Orang dewasa duduk termangu memandang
Gelappun datang,  hujan berhenti
Tapi bulan enggan bersaksi

Suara Yang Tak Terdengar


Apa kabarmu disana wahai musim semiku? Apakah kau masih menebarkan wangi diantara para lebah dan kupu-kupu? Disini aku merindukan kehadiranmu, sesingkat mungkin aku ingin melihat lekukan dan aroma tubuhmu yang seperti musim semi. Aku memang merindukanmu tapi bukan berarti kita harus bertemu. Aku takut akan sekawan burung yang selalu terbang kesana kemari setiap pergantian musim. Namun bukan berarti kau harus melupakanku. Jika kau disana merindukanku juga, tolong biaskan saja pada alam yang lirih. Kelak akan tersampaikan padaku dan kita akan berbicara tanpa kata-kata. Matamu sudah cukup memberikan jawaban atas kehadiranmu di bumi ini, bumi tempat kita meraju asmara diantara asmara. Wahai musim semiku, aku haus akan ingatan yang aku tidak bisa ingat lagi. Aku butuh setitik dari rambutmu agar aku ingat.
Aku menanti datangnya pagi, aku sudah bosan dengan percakapan-percakapan yang membosankan dan bahkan bodoh. Aku benci siang, sore dan malam tapi aku harus berada diantaranya. Apakah harus bertanya? Bertanya kepada jawaban? Pertanyaan yang tidak akan berujung. Aku adalah laki-laki dan laki-laki ini butuh istirahat. Biarlah aku berbaring dalam lembutnya balutan kasur busa tanpa ranjang ini. Aku sudah lelah dari hari Selasa ini, mencoba lari dari kalutnya hari Selasa. Ada dua hal yang menggambarkan hari selasa ini, pahlawan dan pecundang. Aku menjadi pecundang hari ini. Aku tersesat dalam kegelapan oleh karena itu aku berterima kasih pada sinar.

Rabu, 06 Juni 2012

Katakan Sayang Untuk Seorang Keparat !!!

Manusia menjalani kehidupanya dengan caranya sendiri. Sudah banyak stereotype yang ada dimasyarakat bahkan paradigma mereka sulit untuk diubah. Tapi manusia tetap menjalani apa yang mereka yakini benar walau itu salah dimata manusia lain bahkan Tuhan. Berbagai ekspresi telah terangkum yang dinamakan kenangan, akankah manusia tega menghapusnya? Kekal untuk dirinya kah atau tidak? 
Apakah sebuah kesalahan jika menyayangi bahkan mencintai orang salah? Apakah ini yang dinamakan cinta buta? Ataukah terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan? Namun apa arti dari perjalanan ini dengannya? Terlalu banyak pertanyaan jika manusia sedang galau. Lalu apa yang membuat manusia galau? Terperangkap dalam otak kecilnya tanpa memikirkan perasaannya. 
 Seorang keparat berhak untuk disayangi dan dicintai karena dia adalah manusia. Tidak ada alasan lain untuk menjawab seribu pertanyaan selain manusia itu nyaman dengan manusia lain. Hanya mereka yang tahu, cukup mereka. Abaikan saja bumi yang telah berantakan kini, toh masih bisa dinikmati walau neraka sudah nampak jelas didepan mata. Duduk disebuah bangku halaman depan rumah dan diterpa angin sore, memandang jauh ke langit biru yang berawan. Perlahan biru berubah menjadi senja kemudian malam. Memang singkat tapi berbeda setiap harinya. 
Adanya perbedaan untuk diperdebatan lalu disatukan. Melihat dari berbagai sisi, bukan hanya kesenangan yang tampak namun juga kegelapan. Tanpa tersadari telah terjalin sebuah hubungan dan kewajiban pula untuk menjaganya. Pantas adalah hasil dari diskusi panjang. Goyahkan nurani yang teguh dan mengubahnya seperti bayi yang baru saja lahir. 
Sebuah nilai yang sangat tinggi akan diberikan bagi manusia yang menyanyangi seorang keparat. Kenapa tidak?

Sabtu, 24 Maret 2012

Persembahan

kisah yg tak pernah tertulis oleh pena
kisah yg tak pernah terungkapkan
cerita-ceritamu telah kau abadikan
menjadikan satu diantara mereka
didepan mereka kau berani
walau terkadang kelemahan yg kau dapatkan
mereka yg mengaku sebagai manusia
banyak orang telah membicarakanmu
tapi aku tidak tahu dimana kebenaran itu
bajingan bukan berarti bajingan
bajingan bagiku hanya bajingan
kau telah melalui dunia yg sombong ini
dunia yg penuh akan kemunafikan dan keegoisan
terima kasih kau pernah singgah ditempat ini
ketahuilah, kami disini dalam keadaan baik